MUARASUARA
MUARASUARA
MUARASUARA
  • ARTIKEL
  • EVENT
  • INDEX
  • PUSTAKA
  • ABOUT
Login or Sign Up
Asal:

Yogyakarta

Genre:

experimental rock
hardcore
traditional

Member:

Rully Shabara
Ramberto Agozalie
Bhakti Prasetyo
Dimas Budi Satya

Website:

khawagaka.id

Zoo

Zoo dibentuk di tahun 2002 oleh Rully Shabara Herman dan Bhakti Prasetyo di Yogyakarta.

Diantara band noise-rock yang pernah hadir di Jogja, Zoo menawarkan sebuah ramuan yang cukup signifikan. Dari awal penampilan sebelumnya yang sangat noise dan eksperimental lalu menuju struktur yang lebih berpola pada math-rock hingga kemudian ‘pencerahan’ merasuk melalui konsep musik tradisional baik instrumen, pencitraan, wacana, performa hingga konten dalam syair lagu-lagunya.

Pada awal karirnya, Zoo bermain dalam pola yang cepat, matematis nan berisik ala Boredom, Melt Banana atau Hella yang bisa dijumpai pada mini album “Kebun Binatang”. Di album penuh perdananya “Trilogi Peradaban”, Zoo mulai memadukan tekstur eksperimental-rock barat dengan konsep musik tribal nusantara.

Setelah rehat hampir 3 tahun, pada penghujung tahun 2012, Zoo kembali dengan album penuh kedua yaitu “Prasasti”. Berisikan 11 lagu berkomposisi dan 11 lagu improvisasi. Pada album tersebut Zoo semakin mematangkan konsep musik yang dilakukan di album “Trilogi Peradaban”. Sound yang diciptakan cenderung bernuansa keras, tajam dan terkesan modern. Hal ini mengukuhkan pernyataan mereka bahwa Zoo bukanlah band etnik/tradisional atau world music.

Elemen peradaban yang dipilih untuk menjadi tema besar adalah “Bahasa”. Syair lagu menggunakan aneka ragam bahasa dari berbagai daerah di Indonesia: Aceh, Bugis, Palembang, Dayak, Lombok, Kawi, Sulawesi Tengah, Banjar, dan Minang. Selain itu, Rully sang vokalis dan penulis lagu menciptakan sebuah aksara yang diberi nama Zugrafi untuk penulisan lirik.

Pada pertengahan 2015, lahir album “Samasthamarta“. Sebuah album yang terinspirasi dari mitologi dan filosofi pelbagai bangunan dan arsitektur kuno. Selain lagu, Samasthamarta berisikan juga beberapa dokumen yaitu; sebuah makalah, lirik lagu, panduan aksara Zugrafi dan bahasa lisan Zufrasi, konsep dasar Samasthamarta dan visi atau lini masa proyek peradaban Zoo dalam 10 tahun kedepan. Album ini dirilis sebagai bagian dari Netlabel Day dan MP3 Day yang memperingati 20 tahun dirilisnya format audio .mp3 yang jatuh pada tanggal 14 Juli.

Sumber: http://yesnowave.com/artists/zoo/

Releases

Kebun Binatang EP (2007)

Prasasti (2012)

Samasthamarta (2015)

Khawagaka (2019)

Benteng Troya (2020)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Zoo (@samasthamarta)

Video Documentation

Content Tags:
Rully ShabaraZoo
  • ARTIKEL
  • EVENT
  • INDEX
  • PUSTAKA
  • ABOUT
  • Print
  • Share
      Share:
      • Facebook
      • Twitter
      • Google+
      • LinkedIn
  • +-
    Font Size

MUARASUARA is a platform framing the experimentation in music, both in sound exploration or in the nature of its performance able to offer cultural discourses, both in Indonesia or in the region of Asia or even globally. Sound and Performance Festival 2019 – MUARASUARA is also particularly one way to see the potential in the development of Samarinda experimental music and it becomes the laboratory for the dialogue and collaboration between various cultures through the art of experimental music, as well as the medium for knowledge distribution and the mapping of experimental music activist in Indonesia and around it.

YAYASAN MUARA KREASI MERDEKA

Jalan Cendana Gg 4 No 33, Karang Anyar
Samarinda, Kalimantan Timur
Indonesia 75127

info@muarasuara.com

2021 / Muarasuara

Login
Lost Password? Create an Account


Loading...

Register
By creating an account you agree to our terms and conditions and our privacy policy.