Aldo Ahmad
Aldo Ahmad Fithra lahir di Lubuk Sikaping, Sumatera Barat 14 Maret 1993, Aldo adalah seorang pemain perkusi, pengajar dan seorang komposer yang mengkedepankan musik eksperimental dengan menggunakan metode pendekatan musik nusantara dan musik barat.
Aldo mengawali pendidikan musik formal pada tahun 2011 di Jurusan Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta dengan Mayor Perkusi dibawah bimbingan Fataji Susiadi, dan belajar komposisi musik dibawah bimbingan Heni Kusumawati, Bakti Setyaji dan Royke B. Koapaha. Saat ini Aldo sedang menempuh studi Penciptaan Musik di Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta dan belajar musik elektonik dengan Tony Maryana.
Aldo tergabung di Total Perkusi Yogyakarta dan Principal Perkusi di Bandung Philharmonic Orchestra dibawah Pimpinan Robert Nordling (USA) dan Michael Hall (USA), membuat projeknya sendiri yang diberi nama Sipaningkah dan projek kolaboratif dengan Mathias Klarlund (Denmark) dengan nama Nopera’ serta menjadi pelatih perkusi di beberapa marching band di Indonesia. Aldo juga pernah menjadi pemain perkusi untuk beberapa orkestra dan bermain untuk musik-musik chamber, ansambel perkusi, ansambel campuran dan pernah berkolaborasi dengan Naoto Yamagishi (Jepang) Ignaz Schick (Jerman), pernah concert dibeberapa tempat di tokyo dan osaka yang berkolaborasi dengan Riuichi Daijo dan Louir Lourie. Selain aktif sebagai pemain perkusi aldo juga aktif berkarya untuk beberapa format chamber dan instrumen perkusi. Serta pernah mengikuti beberapa kelas dan lokakarya dengan beberapa komposer diantaranya, Dieter Mack (Jerman) Gatot Danar Sulistiyanto (Indonesia) Kanako Abe (Jepang) dan Stacy Garrop (USA)
Releases
Langgam Tasauf (2020)
Aldo Ahmad x Emanuel Budiyuwono (2020)
Pakok pakiak (2020)
Naoto Yamagishi / Aldo Ahmad / Wasis Tanata (2019)
Pertemuan Improvisasi (2019)
Sipaningkah – Misi Perdamian (2019)
Bassa-Bassi (2019)
Kita Cuma Cuma Kita (2017)