Logo
  • ARTIKEL
  • EVENT
  • INDEX
  • PUSTAKA
  • ABOUT
MUARASUARA
MUARASUARA
  • ARTIKEL
  • EVENT
  • INDEX
  • PUSTAKA
  • ABOUT
Login or Sign Up
Asal:

Samarinda

Genre:

harsh noise
electronic music
metal, hardcore
grind core
hip-hop
free jazz
ambient/drone

Instrumen:

contact mic
effect pedal
sampler
synthesizer

Faturrahman Arham

Faturrahman Alifadzri Arham adalah seniman noise dari Samarinda, Kalimantan Timur. Sebagai seniman, ia lebih dikenal sebagai Jeritan. Ia memulai proyek noise-nya sejak tahun 2014. Jeritan memulai debut awalnya pada saat berkolaborasi bersama Theo Nugraha dengan menghasilkan 2 (dua) track yaitu, “Obituari” dan “Di Kala Kalian Terlelap”. Ia banyak berkarya dengan perangkat efek distorsi yang membentuk benturan sinyal berupa feedback hasil dari pola kerja contact mic. Kemudian hasil benturan-benturan sinyal tersebut dipecah dalam beberapa channel menggunakan teknik cut-up sehingga membentuk karakteristik harsh noise. Selain itu juga ia banyak memainkan improvisasi bebunyian melalui perangkat elektronik dan sample suara dengan berbagai unsur pengaruh music seperti harsh noise, music elektronik, metal, hardcore, grindcore, hip-hop, free jazz, ambient/drone, dan spoken word. Karyanya berkisar dari rilisan berupa album, split, dan kolaborasi,dalam karya-karyanya kebanyakan bertemakan tentang sosial, emosi, masalah mental, dan film horror yang hampir sebagian besar dirilis melalui label rekaman bentukannya sendiri yaitu Hirang Records. Jeritan kiat tampil pada perhelatan yang berskala Nasional maupun Internasional, seperti Senandung Rusak, Jogja Noise Bombing Fest 2018, Distorsi Lahir Batin #3, dan pada tahun 2019 telah menjalani tour ke Singapura, Malaysia, dan Batam.

Hirang Records sendiri berdiri pada tahun 2015. Selain merilis karyanya sendiri serta album-album splitnya bersama seniman lain, ia juga merilis karya solo seniman-seniman lain, seperti Theo Nugraha (Indonesia) dan Hamba (Malaysia). Selain itu, ia juga aktif mengelola platform gigs bebunyian di Samarinda bernama Senandung Rusak. Selain mengadakan pertunjukan yang fokus pada noise art, Senandung Rusak juga merupakan sebuah platform pengarsipan.

Releases

Muarasuara Live on Instagram (2020)

Safe Haven (2020)

Dread Atmosphere (2015)

Jeritan / Schizophrenic Wonderland (Singapore) split (2018)

Anxiety In Space (2014)

JERITAN · Anxiety in space

Altered Paranoia (2017)

JERITAN · Altered Paranoia

Obituari (ft. Theo Nugraha) (2014)

theonugraha · Theo Nugraha ft. Jeritan – Obituari

 

View this post on Instagram

 

A post shared by muarasuara (@muarasuara.id)

Video Documentation

Content Tags:
Faturrahman Arham
  • ARTIKEL
  • EVENT
  • INDEX
  • PUSTAKA
  • ABOUT
  • Print
  • Share
      Share:
      • Facebook
      • Twitter
      • Google+
      • LinkedIn
  • +-
    Font Size

MUARASUARA is a platform framing the experimentation in music, both in sound exploration or in the nature of its performance able to offer cultural discourses, both in Indonesia or in the region of Asia or even globally. Sound and Performance Festival 2019 – MUARASUARA is also particularly one way to see the potential in the development of Samarinda experimental music and it becomes the laboratory for the dialogue and collaboration between various cultures through the art of experimental music, as well as the medium for knowledge distribution and the mapping of experimental music activist in Indonesia and around it.

YAYASAN MUARA KREASI MERDEKA

Jalan Cendana Gg 4 No 33, Karang Anyar
Samarinda, Kalimantan Timur
Indonesia 75127

info@muarasuara.com

2021 / Muarasuara

Login
Lost Password? Create an Account


Loading...

Register
By creating an account you agree to our terms and conditions and our privacy policy.