Seek Six Sick
Berdiri pada 28 oktober 1999, di Yogyakarta. Sebagai kelanjutan dari projek milik Soni Irawan, dan Jimmy Mahardhika. Keduanya, berasal dari grup yang berbeda, Soni dari Boor (Emo-core), dan Jimmy dari Kowena (Reggae).
Mereka berdua sepakat membentuk sebuah grup bernama Experimental Jet Set, digawangi oleh Soni, Jimmy, Didit, dan Mas BG (Handoyo Purwowijoyo). Band ini menetapkan konsepnya dengan hanya sekali rekaman, dan sekali pentas, tanpa pernah latihan, lalu membubarkan diri. Musik yang mereka usung waktu itu masih sangat tidak teratur, benar-benar bising, dan penuh spontanitas.
Beberapa bulan setelah itu, Jimmy dan Sony membuat band yang lebih terkonsep, bernama Seek Six Sick. Yang merupakan sebuah pelampiasan kejenuhan atas musik-musik yang pernah didengarkan dan dimainkan. Serta ingin mencari celah untuk bermain yang lebih menyenangkan, dengan cara mencoba membebaskan fungsi alat musik dan membebaskan aturan standar memainkan musik.
Pada penghujung Desember 2003, Seek Six Sick melepas single, yang digabung dengan dua buah lagu bonus dari Prodjek Babi No.9 yang merupakan proyek pribadi soni untuk disertakan pada pameran seni rupa Soni sebagai soundtrack Biennale Yogyakarta VII berjudul Rock N Roll Suicide.
Pada Oktober 2004, Eject Record (label milik Seek Six Sick) menggaet NoiseIsland Record untuk bekerjasama merilis EP Seek Six Sick berjudul “Volume III / Era Digital”. Mini album ini bermaterikan 6 lagu, yang telah direkam sejak tahun 2003. Yakni: Rock n Roll Suicide, Supermodel Kills Supermarket Deals, Asing (Remix), Jiwa Pembangkang, Bagi Dirimu/Romantik 88, Antara, dan Merayakan Kebisingan.
Kurang dari setahun kemudian Seek Six Sick merilis EP “Vol. 2” yang bermaterikan 6 lagu, yang telah direkam sejak tahun 2003 dan 1 lagu live sebagai bonus track-nya.
Pada tahun 2008 Seek Six Sick merilis “Live Jam 2008“, yang setahun kemudian disusul dengan Album “Volume 4” yang berisi kumpulan rekaman lagu-lagu pada rentang tahun 2004 hingga 2006 yang berceceran. Beberapa lagu seperti Turbulent Minor, Best Friend dan/atau Musuh Dalam Selimut (Aku dan Kau) cukup populer baik saat dimainkan di atas panggung maupun dalam medium publikasi lain semisal video art yang dibuat oleh Jimmy Mahardhika.
Pada Juli 2010, Seek Six Sick untuk kesekian kalinya menggelar konser reuninya. Diselenggarakan di Langgeng Art Foundation, Yogyakarta. Jimmy Mahardhika dan Soni Irawan mengajak seluruh musisi yang pernah bergabung sepanjang karir mereka lebih dari 10 tahun untuk tampil. Pertunjukan yang digelar selama 2 jam tersebut memuat 2 sesi yang mencakup 22 lagu yang kemudian direkam langsung oleh Pengerat Studio. Rekaman tersebut membuahkan rilisan berjudul “Live at LAF” yang dirilis pada Mei 2012.
Pada 2017 Seek Six Sick merilis “Nothing Perfect Noise“, sebuah kompilasi yang merangkum track-track terbaik dari tiga album awal mereka, yaitu: “Vol.1“ (2001), “Vol.3“ (2004) & “Vol.2” (2005). Dirilis oleh label rekaman asal Jakarta, Rooftopsound.
Releases
Nothing Perfect Noise (2017)
SUNMANTRA “Seek Six Sick – Anti-Macho Rockstar (Sunmantra Remix)” (2018)
SEEK SIX SICK – Volume 4 (2009)
Seek Six Sick – Live Jam (2008)
Jimmy Mahardhika – One World Order (2007)